Contoh RPP IPA Pesawat Sederhana Kurikulum 2013


Contoh RPP IPA Pesawat Sederhana Kurikulum 2013 - Selamat datang di markas fisika, kali ini markas fisika akan membagikan contoh RPP IPA Pesawat sederhana kurikulum 2013, berikut RPP nya.

Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/semester         : VIII/ semester ganjil
Materi Pokok : Pesawat Sederhana
Sub Materi Pokok : Tuas atau Pembangkit, Bidang Miring, Katrol, dan Roda Berporos
Alokasi waktu : 4 x 40 menit


A. Kompetensi inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai perilaku (jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli,santun; rasa ingin tahu, percaya diri, toleran, motivasi internal, pola hidup sehat, dan ramah lingkungan ) dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memamhami pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural) dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dan humaniora dengan wawasan keagamaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji berbagai hal dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,menghitung,menggambar,dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan dari berbagai sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori.

B. Kompetensi dasar
1.1 Mengaggumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu , objektif , jujur, teliti,cermat,hati-hati bertanggung jawab,terbuka,kritis,kreatif,inovatif, dan peduli lingkungan) dalam aktifitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam pembelajaran dan berdiskusi.
3.1 Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan hubungannya dengan  kerja otot pada struktur rangka manusia.
4.1 Melakukan penyelidikan tentang keuntungan mekanis pada pesawat sederhana.

C. Indikator
1. Menunjukkan penggunaan beberapa pesawat sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tuas (pengungkit), katrol tunggal baik yang tetap maupun yang bergerak, bidang miring, dan roda berporos.Mendefinisikan karakterisitik tentang gaya.
2. Menyelesaikan secara kuantitatif yang sederhana, yang berhubungan dengan pesawat sederhana.
3. Menunjukkan tubuh manusia yang bekerja dengan prinsip pesawat sederhana.
4. Menunjukkan titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa pada tubuh manusia yang bekerja berdasarkan pesawat sederhana.

D. Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat menunjukkan penggunaan beberapa pesawat sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tuas (pengungkit), katrol tunggal baik yang tetap maupun yang bergerak, bidang miring, dan roda berporos.
2. Siswa dapat menyelesaikan secara kuantitatif yang sederhana, yang berhubungan dengan pesawat sederhana.
3. Siswa dapat menunjukkan tubuh manusia yang bekerja dengan prinsip pesawat sederhana.
4. Siswa dapat menunjukkan titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa pada tubuh manusia yang bekerja berdasarkan pesawat sederhana

E. Esensi Materi Pembelajaran

BAB III
PESAWAT SEDERHANA
Pesawat sederhana adalah segala jenis perangkat yang hanya membutuhkan satu gaya untuk bekerja. Dengan memanfaatkan pesawat sederhana, pekerjaan manusia akan menjadi lebih ringan. Misalnya ketika kita akan mencabut paku yang tertancap disebuah papan, dengan menggunakan pesawat sederhana yang namanya kakaktua, maka paku tersebut dapat dengan mudah dicabut. Contoh lainnya, ketika kita akan memindahkan beban berat dari suatu tempat ketempat lain dengan ketinggian tertentu, kita dapat memanfaatkan pesawat sederhana yang bernama katrol. Pada prinsipnya, pesawat adalah alat untuk memudahkan melakukan usaha, dimana besarnya usaha yang dilakukan tetap. Bagaimana prinsip kerja tuas, bidang miring, katrol, dan roda berporos ?

1. Tuas
Jungkat-jungkit adalah sejenis pesawat sederhana yang disebut pengungkit atau tuas. Tuas memiliki banyak kegunaan, di antaranya adalah untuk mengangkat atau memindahkan benda yang berat. Tuas merupakan alat yang sering digunakan orang untuk memindahkan sebuah batu yang berat. Berat beban yang akan diangkat disebut gaya beban ( fb) dan gaya yang digunakan untuk mengangkat batu atau beban disebut gaya kuasa (fk ). Jarak antara penumpu dan beban disebut lengan beban (lb) dan jarak antara penumpu dengan kuasa disebut lengan kuasa (lk ).

Keuntungan pada pesawat sederhana disebut Keuntungan Mekanis (KM). Secara umum keuntungan mekanis didefinisikan sebagai perbandingan gaya beban dengan gaya kuasa
KM=W/F   
sehingga keuntungan mekanis pada tuas atau pengungkit bergantung pada panjang masing-masing lengan. Semakin panjang lengan kuasanya, semakin besar keuntungan mekanisnya. Secara matematis keuntungan mekanis ditulis sebagai berikut.
KM=W/F=lk/lb 
Berdasarkan letak titik tumpunya, tuas atau pengungkit diklasifikasikan menjadi tiga golongan, yaitu sebagai berikut.
  • Tuas Golongan Pertama
    Titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa, Contohnya gunting, tang pemotong, gunting kuku, dan linggis.
  • Tuas Golongan Kedua
    Titik beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh tuas jenis ini, di antaranya adalah gerobak beroda satu, pemotong kertas, dan pelubang kertas.
  • Tuas Golongan Ketiga
    Titik kuasa berada di antara titik tumpu dan titik beban. Contoh tuas jenis ini adalah lengan, alat pancing, dan sekop.
2. Katrol
Katrol digunakan untuk mengambil air atau mengangkat beban yang berat. Katrol merupakan pesawat sederhana yang dapat memudahkan melakukan usaha. Katrol dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu katrol tetap, katrol bergerak, dan katrol berganda. terdiri dari:
  1. Katrol Tetap,
  2. Katrol Tunggal Bergerak, 
  3. Katrol Majemuk atau Katrol Berganda.
3. Bidang miring
Ketika di pasar, mungkin kamu pernah melihat orang yang sedang menaikkan drum berisi minyak ke atas sebuah truk. Pesawat sederhana apakah yang mereka gunakan? Bidang miring merupakan alat yang sangat efektif untuk memudahkan kerja. Keuntungan mekanis bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar keuntungan mekanisnya atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan. Keuntungan mekanis bidang miring adalah perbandingan panjang (l) dan tinggi bidang miring (h).
KM=W/F=s/h
Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan bidang miring terdapat pada tangga, lereng gunung, dan jalan di daerah pegunungan. Semakin landai tangga, semakin mudah untuk dilalui. Sama halnya dengan lereng gunung, semakin landai lereng gunung maka semakin mudah untuk menaikinya, walaupun semakin jauh jarak tempuhnya. Jalan-jalan di pegunungan dibuat berkelok-kelok dan sangat panjang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan mekanis yang cukup besar agar kendaraan dapat menaikinya dengan mudah.

F. Metode pembelajaran
Pendekatan : Pemahaman proses
Model : Direct Instruction 
Metode         : Ceramah dan Diskusi

G. Sumber Belajar
1. Buku ajar ( Hand Out )
2. Buku Siswa
3. LKS

H. Media Pembelajaran
1. Media : Papan Tulis
2. Alat : Spidol 

I. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
1.      Perhatian dan permotivasian : Mengilustrasikan pertanyaan “ Pernahkah kalian bermain jungkat jungkit semasa ditaman kanak-kanak? ( pernah) Guru melanjutkan “ Apa yang terjadi pada saat kalian  menaiki jungkat-jungkit tersebut  ? (papan nya bergerak jika berat badan yang menaiki jungkat-jungkit nya sama ) Guru melanjutkan, “ ia benar sekali , Sebaliknya jika jungkat-jungkit tersebut hanya dinaiki 1 orang, apa yang terjadi? ( tidak bergerak)  Guru  melanjutkan “ Ia benar,
2.      Apersepsi : bertanya jawab tentang karakteristik pesawat sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran
10 menit
Kegiatan inti
1.      Guru memberikan informasi/penjelasan inti materi pesawat sederhana serta bagian-bagian nya .
2.      Guru merangsang siswa untuk berpikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
3.      Guru memberikan stimulus, dengan memberikan pertanyaan yang membingungkan baik teori maupun secara kuanta , agar pemmikiran siswa dapat terangsang, sehingga memancing rasa ingin tahu siswa.
4.      Guru memimpin diskusi untuk mendengarkan pernyataan siswa yang telah diberi stimulus pertanyaan.
5.      Guru memberikan tugas terstruktur bersifat soal pilihan ganda, untuk melihat keberhasilan pemahaman siswa untuk materi pesawat sederhana ini,
50 menit
Penutup
1.      Guru bersama siswa meng-evaluasikan materi pesawat sederhana, serta meng-evaluasi soal yang telah diberikan
2.      Guru mengumumkan hasil tugas terstruktur siswa, serta memberikan selamat/pujian kepada siswa yang memperoleh nilai tertinggi.
3.      Guru mengakhiri pertemuan, dengan memberikan salam.
20 menit


J. Penilaian
1. Metode dan bentuk instrumen
2. Instrumen
a. Lembar pengamatan sikap
b. Rubrik penilaian perilaku
No
Aspek yang dinilai
Rubrik
1.
Menunjukan rasa ingin tahu
3.      Menunjukan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan kelompok
2.      Menunjukan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh.
1.      Tidak menunjukan antisias dalam penngamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat.
2.
Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok.
3.      Tekun  dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
2.      Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukan upaya terbaiknya.
1.      Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai.
3.
Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar
3.      Aktif dalam Tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain.
2.      Aktif dalam Tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain.
1.      Tidak aktif dalam Tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide, kurang/tidak menghargai pendapat siswa lain.


c. Soal Pilihan Ganda

1. Gaya yang dikeluarkan untuk memindahkan beban disebut ….
a. beban
b. kuasa
c. tenaga
d. usaha

2. Pada tuas berlaku ….
a. w x F =Lb x lk
b. F x w = lk x lb
c. F x lk = w x lb
d. w x lk = lk x lb

3. Berikut ini yang bukan merupakan prinsip pesawat sederhana ….
a. memperbesar massa beban
b. melakukan kerja
c. mempermudah kerja
d. memperbesar gaya

4. Pesawat sederhana yang cocok digunakan memotong kertas adalah….
a. sekrup
b. obeng
c. pisau
d. gunting

5. Salah satu jenis tuas yang titik kuasanya terletak antara titik tumpu dan titik beban adalah ….
a. lengan
b. stapler
c. gunting
d. tang pemotong

6. Gerobak dorong yang banyak digunakan diproyek-proyek bangunan menggunakan prinsip kerja ….
a. tuas jenis II
b. tuas jenis III
c. tuas jenis IV
d. roda berporos

7. Keuntungan mekanis sebuah tuas/pengungkit adalah….
a. Perbandingan antara lengan kuasa dan gaya beban
b. Perbandingan antara beban dan lengan beban
c. Perbandingan antara lengan kuasa dan lengan beban
d. Perbandingan antara gaya beban dengan gaya kuasa

8. Keuntungan mekanis suatu tuas adalah 4, jika beban yang akan diangkat beratnya 200 N, gaya yang diberikan pada lengan kuasa adalah ….
a. 800 N
b. 204 N
c. 50 N
d. 20 N


Demikian contoh rpp IPA pesawat sederhana kurikulum 2013 untuk kelas VIII, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan, jangan lupa untuk disesuaikan dalam penggunaan nya.
Sekian terima kasih.

Baca Juga:

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Contoh RPP IPA Pesawat Sederhana Kurikulum 2013

0 komentar:

Post a Comment